Tuesday, January 27, 2009

The Original People

Some of the highlights while holidaying in Rompin and Kuantan

Orang Asli di Tasik Chini
(anak-anak orang asli yang comel sekali)

Kami bercuti dari Rompin ke Kuantan. Di Tasik Chini, kami menaiki bot untuk mengelilingi tasik yang luas, dan mengerunkan (for me). Di tepi-tepi tasik orang asli (keturunan Jakun) ramai tinggal di sana. Pemandu bot kami pun orang Asli, nama-nya Robert, dan dia cerita tasik tu ada naga bernama Naga Seri Gumum (macam loch ness). Lagi satu ceritanya, tahun lepas bulan August, ada pelancung dari Australia ternampak seekor ular yang sebesar drum-minyak, di tepi tasik itu, dan lagi satu cerita-nya ada sebuah batu yang besar sekali, lenyap dari tengah tasik itu.

Robert membawa kami to one of the orang asli kampung. Even though kita tahu orang asli tinggal with no electricity, no computers, no TV, no internet, but to see it up close is surreal. Macam museum, tapi bukan museum, memang orang asli tinggal macam gitu, rumah-nya takde dinding (macam mana nak romen?), mereka masak tidur kat rumah memang macam gitu, anak beranak, dan kengkadang, Robert cakap harimau dan binatang akan berkeliaran di waktu malam. In one of the family, I noticed his wife, even though has an orang asli look, but is very good looking with a sweet face. We also get to try their weapon, sumpit which is very fun but deadly, can really kill if kena.

I saw them selling sumpit and tongkat ali herbs (*ehem... cik jaafar beli satu packet *ehem), and I was wondering why would they have a need for money. I mean if they live like that, what use is the money for? I don't think they have bills to pay or go supermarket to buy things, right? Another thing I noticed, I think they don't like visitors, because other than Robert, the rest like not so friendly. In one of the house, I smile to one of the man, but he didn't smile back (probably he don't like me looking at his wife.. hehe).

Pengalaman yang tak dapat dilupakan, apabila kami sampai ke Tasik no.5 menuju ke no.6, hujan turun dan membasahi kami di atas bot. Kesejukan dan muka pedih kena air hujan.


(bergambar sebelum hujan turun, lepas tu camera semua masuk bag)


Laut Western Malaysia
Laut-laut kat sebelah West Malaysia, memang hebat. Kalau nak compare East Cost/Changi dengan Rompin/Kuantan punya pantai, macam compare apple dengan pineapple (kecil dan besar). Even though bukan first time kami berada kat sana, permandangan laut tu memang very magnificent. Luas-seluas-luas nya. Pantai kat SG ni, macam jalan 5 tapak dah sampai laut, tapi kalau pantai kat sana, kena jalan nak dekat 100 metres (atau lebih) baru sampai laut, dan kiri-kanan horizon betul jauh dan lebar. Masa musim tengkujuh ni, ombak laut memang seronok. The coast is really magnificent.

Malaysia never stop to amaze me.

(Khairul memang marksman dengan sumpit, tapi dia tak kasi beli)

(tengok no.4 Lubang Ular - Snack Hole... haha aku takleh angkatlah... ada Twisties dan potato chips ke... haha)

Adegan benggang semasa makan tengah-hari dari Tasik Chini ke Kuantan di kedai makan. Tengah kelaparan, abang Bro datang ambik order.
3.6X : "Abang brother, kat sini ada jual makanan apa ?"
Bro : "Ok kat sini ada jual Nasi Ayam, Nasi Lauk, Mee semua ada"
3.6X : "Ok kasi kita Nasi Ayam 5 pinggan."
Bro : "Ah Nasi Ayam takde."
3.6X : (dalam hati) "Aku bedal budak ni kang... baru dia cakap ada"

No comments: